Bersabarlah Wahai Kawan

-Bersabarlah Wahai Kawan-

Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi -rahimahullah- berkata,

بالله عليك يا مرفوع القدر بالتقوى؛ لا تبع عزها بذل المعاصي!،

وصابر عطش الهوى في هجير المشتهى وإن أمض وأرمض

“Dengan nama Allah, wahai engkau yang ditinggikan kedudukannya dengan ketakwaan, janganlah engkau menjual kemuliaan diri dengan hinanya maksiat!

Bersabarlah untuk menahan dahaga nafsu di tengah syahwat yang begitu panas, sekalipun itu pedih dan membakar (dirimu).”

بالله عليك؛ تذوق حلاوةالكف عن المنهي، فإنهاشجرة تثمرعز الدنيا وشرف الآخرة

“Aku menyerumu dengan nama Allah, rasakanlah manisnya menahan diri dari hal yang dilarang, sebab itu merupakan satu pohon yang akan membuahkan kemuliaan dunia dan akhirat”

(Mukhtasor Shaidul Khatir hal. 40)

Amalan Sunnah

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh-:

“Hendaklah orang yang berakal memperbanyak ibadah sunnah selagi dia masih sehat.

Karena semua amalan sunnah yang dilakukan selama sehat, ketika dia sakit dan tidak mampu akan tetap dicatat sempurna baginya seakan dia masih melakukannya”.

[Dari kitab Majmu’ Fatawa Al-Utsaimin]

Ayat Sajdah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata : Rasulullah ﷺ bersabda,

إذا قرَأ ابنُ آدمَ السجدةَ فسَجَدَ، اعتزَلَ الشيطانُ ويبكيْ، يقولُ : يا وَيله، أمِرَ بالسجودِ فسجدَ فلهُ الجنة، وأمِرْتُ بالسجودِ فعَصَيْتُ فليَ النارُ

“Jika seorang anak Adam membaca ayat sajdah dan ia bersujud, syaitan akan menyingkir dan menangis. Syaitan berkata : Celakalah aku! Ia diperintahkan bersujud, ia bersujud dan untuknya surga, dan aku diperintahkan bersujud tapi aku membangkang dan untukku neraka!”

(HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).